Wednesday, July 22, 2009

Penjualan Berlian Bostwana Anjlok 50%

BOSTWANA. Produsen berlian terbesar dunia, Bostwana, memprediksi tingkat penjualan batu mulia di negara tersebut akan melorot hingga 50% tahun ini. Selain itu, harga berlian juga diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 20% seiring dengan melorotnya perekonomian global yang akan menggerus permintaan berlian dunia.

“Tingkat penjualan berlian masih akan tetap melorot, tapi tidak seburuk kuartal akhir 2008,” Nchidzi Mmolawa, Director of Mineral Affairs Ministry of Minerals, Energy and Water Affairs.

Dia juga mengatakan, Debswana Diamond Co, perusahaan patungan antara De Beers dan Pemerintah Bostwana, tidak berhasil menjual sedikitpun berlian dalam dua bulan terakhir tahun lalu.

Anjloknya penjualan berlian ini tak terlepas dari adanya resesi ekonomi yang melanda dunia. Para orang kaya secara otomatis mengerem anggaran belanjanya. Salah satu bukti, pada minggu ini Signet Jewelers Ltd melaporkan kerugian seiring dengan melempemnya penjualan. Sementara, Debswana yang merupakan produsen berlian kelima terbesar dunia pada 23 Februari lalu mengumumkan akan menutup keempat tambang berlian miliknya hingga 14 April mendatang akibat lemahnya permintaan.

“Pada saat krisis bermula pada tahun lalu, kami pikir hal ini hanya akan berdampak pada sektor finansial saja. Saya rasa tidak ada seorang pun yang memprediksi hal ini juga akan mempengaruhi sektor pertambangan,” kata Mmolawa.

Catatan saja, berdasarkan data dari Rapaport Diamond Trade Index, harga berlian sudah mengalami penurunan sebesar 14% dibanding tahun sebelumnya menjadi US$ 6.637.

Bloomberg